Meskipun bermil-mil jarak yang memisahkan, Sahabat tidak pernah terpisah karena persahabatan tidak diukur dengan jarak melainkan dengan hati.
Waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, saya harus bergegas ke bandara Halim Perdana Kusuma untuk melakukan perjalanan menuju Jogja. Memang perjalanan kali ini sedikit menegangkan karena saya tidak memiliki persiapan yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Mulai dari memesan tiket pesawat, macet-macetan menuju bandara, pintu kosan yang lupa di kunci, jaket yang ketinggalan, bahkan tempat penginapan yang belum terfikirkan sama sekali.
Semua berawal dari persahabatan kami yang memiliki misi “traveling dadakan”. Bisa dibilang persahabatan ini dibentuk hanya untuk menjelajah destinasi wisata di Indonesia secara dadakan. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, dimana ada hari libur yang bisa kami manfaatkan untuk liburan bareng, pasti akan kami lakukan.
Begitulah persahabatan, meski kami terpisah bermil-mil oleh jarak tetap saja kita berada dalam satu resolusi traveling. Tentu jarak bukanlah hambatan untuk kami saling bertemu dan melanjutkan misi perjalanan kami setiap tahunnya.
Nah, kali ini tujuan kami yaitu menjelajah daerah gunung kidul. Dimana salah satu sahabat saya merekomendasikan Wisata Embung Nglanggeran di derah Gunung Kidul, Jogja sebagai tempat yang cocok untuk di jelajahi.
Bermalam di Gunung Jambu
Welcome to Gunung Kidul, akhirnya sampai juga di Gunung Kidul. Disana saya bertemu dengan sahabat-sahabat saya yang sudah datang lebih dulu. Kami berkumpul untuk melepas rindu hingga kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju rumah sahabat saya yang dijadikan tempat penginapan sementara.
Welcome to Gunung Kidul, akhirnya sampai juga di Gunung Kidul. Disana saya bertemu dengan sahabat-sahabat saya yang sudah datang lebih dulu. Kami berkumpul untuk melepas rindu hingga kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju rumah sahabat saya yang dijadikan tempat penginapan sementara.
Memasuki sebuah kampung, saya terheran-heran, padahal waktu baru saja menunjukkan pukul 21.00 WIB, namun suasana di kampung tersebut sepi sekali. Bahkan jarang saya temui kendaraan motor atau mobil yang melintas. Memang berbeda jauh dari kota metropolitan.
Mobil kami pun mulai menanjak melewati bukit-bukit, dengan pemandangan hutan dan jurang. Antara seru dan takut, tapi tak lama kemudian sampailah kami di rumah sahabat saya yang berada diatas gunung yang orang biasa bilang namanya Gunung Jambu. Kami pun bermalam disana dan akan melanjutkan perjalanan selanjutnya ke wisata Embung Nglanggeran.
Pesona Embung Nglanggeran
Esok harinya setelah sarapan pagi kami berkemas untuk menuju destinasi wisata Embung Nglanggeran dengan menggunakan motor alias touring. Sengaja kami menggunakan motor karena jalanannya yang berkelok dengan pemandangan sawah dan hutan menjadi sangat disayangkan kalau dilalui begitu saja.
Sesekali kami melewati persawahan, terkadang pula melewati bukit. Tak lupa juga kami mengabadikan momen foto bersama di area menarik yang kami lalui. Perjalanan semakin seru ketika kami menaiki jalanan yang menikuk tajam seperti area sirkuit balap. Belum lagi pemandangan yang dihiasi dengan sinar matahari pagi yang membuat padi seolah menguning dan sedap di pandang.
Sesampainya di Embung Nglanggeran, kami pun berdecak kagum melihat pemandangan disekitar embung. Ternyata Embung Nglanggeran ini merupakan wisata alam yang menyajikan pemandangan danau diatas bukit. Jika kita telaah dari namanya saja embung berarti telaga buatan. Jadi telaga buatan ini segaja dibuat untuk menampung air hujan yang difungsikan untuk mengairi perkebunan dan sawah para petani di desa tersebut.
Tapi jangan salah, pesona wisata penandangan disini benar-benar menakjubkan. Belum lagi dari atas bukit embung ini kita bisa melihat pemandangan gunung yang di kenal gunung api purba. Apalagi jika kita menikmati suasananya di pagi hari atau sore ketika matahari mulai terbenam.
Maka nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan. Sungguh indah pemandangan di Embung Nglanggeran. Hanya sebuah telaga penampungan air hujan tapi suasananya sangat eksotis. Oh iya, banyak spot foto-foto menarik juga lho disana. Kalian bisa berfoto-foto di bawah gazebo mini saat posisi matahari berada di ufuk timur, kalian bisa berfoto di pinggiran embung dengan titik fokus ke bayangan di airnya, ada juga taman bunga dan buah yang bisa dijadikan spot menarik untuk foto.
Nah, itulah perjalanan kami menjelajah Embung Nglanggran di Gunung Kidul, Jogja. Tentunya wisata ini cocok juga lho buat kalian yang ingin berwisata menikmati suasana embung diatas bukit. Saatnya rencanakan liburanmu ke Embung Nglanggeran sekarang juga.
Keren nih pemandangan alamnya. Adem banget dipandang.
Emang, disana sejuk enak banget pokoknya kalo buat refreshing bang!
Lama banget gak nengokin blog ini sekarang tampilannya kereen euy.
Wah asyik juga ya jalan-jalqn ke Gunung Kidul. Banyak tempat wisata menarik. Saya malah belum pernah
Main atuh kapan-kapan ke Gunung Kidul…
pemandangan latarnya apik, adhi.
Iya mantulkan kak!…
bayangan aku selama ini gunung kidul itu adalah pegunungan kapur yang tandus dan nggak indah ternyata salah besar cantik nian viewnya
Iyakan cantik dan mempesona pastinya.
Main-main lah kesana biar segara penarasanmu makin terungkap dengan pesona gunung kidul.
Ngeliat air dah pengen nyebur aja
Mantab deh bang air sumber kehidupan, gak heran kalau saya juga pengen nyebur, tapi gak boleh